just a normal girl with normal life, life is not that easy, so lets make it better! read my blog and you will know me, my life, my interest, my hobby, my family, my pet, my friend etc. so read my blog! whats the problem? hahaha
Pengikut
Rabu, 19 Mei 2010
whats your problem?
Apa yang ada dipikiran lu ketika melihat orang yang tidak lu kenal. Dari luar yang lu liat pasti wajahnya, lalu pakaianya, sepatunya. Dari apa yang dipakainya elu dapat menyimpulkan "wah stylish banget" atau "ihh bopung deh" atau "hmm ga cocok", kalau dari wajah mungkin... "Cantik yaa" atau "jelek" tetapi yang seharusnya kita lihat bukanlah dari luar tetapi dari dalam yaitu hati. Apakah seseorang yang kita lihat dari luar cantik itu berarti dalamnya juga cantik? Siapa tahu mungkin aja dia sama sekali gak mengikuti pkaian zaman skrg tetapi hatinya baik. Bukan hanya hati tetapi sikap dan sifat, seseorang yang baik hati tetapi sikapnya tidak sopan, apa yang elu pikirkan? Atau dia cantik tetapi sikap dan sifatnya jelek, mungkin kita akan mengaktakan "sayang banget cantik2 tapi kayakl begitu". Atau pun saat pertama kali kenal kita mengira dia sangat baik tetapi setelah mengenalnya lebih jauh ternyata dia tidak seperti yang kita pikirkan, atau perubahan yang terjadi padanya. Aduuhh mungkin kita akan berkata "kok dia berubah yaa?" Atau "padahal dulunya tidak begitu" atau juga yang dulu kita anggap dy tidak baik setelah mengenalnya jauh ternyata kita menyadari kalu dia baik mungkin kita juga akan berkata "ternyata dia ga seperti yang gua pikirkan" atau "wah ternyata dia baik selama ini gua salah nilai dia". Jadi sebelum menyimpulkan saeseorang seperti apa kenalah dia terlebih dahulu, hmmm atau pun kita mendengar dari orang2 kalau seseorang sangat menyebalkan sehingga kita juga ikut2an sebel dgn dia, sebelum menyimpuylkan hal yg sama kenalah org itu lebih jauh sehingga kita tau bagaimana orang ini, mungkin yang akan kita lakukan justru ikut2an sebel sebel dan benci itu beda, sebel itu menurut gue sih yaa rasa yang kita rasakan kepada orang tersebut karena sifat atau sikapnya yang kita tidak sukai, dan benci itu kata yang kurang gue sukai membenci atau dibenci juga kurang gue sukai, apakah rasa sebel kita sudah seperti itu sehingga timbul rasa benci?, sebegitukah kita tidak menyukai orang tersebut sehingga kita membencinya?, apakah dia selalu berbuat hal yang buruk sengga kita benci?, apa kita aja yang ga bisa seperti dia dan lalu kita benci?. Sekarang apa kita juga berfikir "apa gua disebelin?" "Apa ada yg benci?" "Kenapa benci?" "Kenapa sebel?" "Apa gua sangat2 nyebelin sampai buat lu benci gua?" Maka dari itu kita harus intropeksi diri sendiri, jangan hanya kelebihan kita saja yg kitta banggakan tetapi kekurangan kita kita biarkan? Kalau bisa sih tutupi sedikit kekurangan kita dengan kelebihan yang kita punya. Jangan juga kita hanya bisa mengkritik atau memarahi orang lain juga karena apa dengan begitu orang tersebut akan merasa kalu lu benar dan berhak memarahi? Mengkritik boleh asal bahasanya dijagfa jangn "jelek banget sih!" Tetapi "udah bagus tapi kurang cocok" atau "kayaknya yang seperrti itu lebih bagus, ayo kita edit lg" jangan cuma bisa marah2 doang karena apa yang lu pikir baik buat lu belum tentu baik untuk orang lain, belum tentu yg lu suka org lain suka kan? Jadi jangan pikirin diri sendiri tapi org lain juga? Maksud gue "what's your problem? Just try to understand the other. why? You can't do it?" Lu ga ngerti kenapa dia nanya ke lu dan lu malah marah2 ke dia kenapa coba? Bahkan lu sendiri ga tau apa2 soal dia kenapa lu masalahin? Kenapa ga lu support dia? Akan lebih berarti yang mana marah2 lku atau support elu ke dia? Atau lu bilang dy ga bener, tukang boong, fitnah, dll. Dan pernah kah kita berfikir? "Kira2 gimana perasaan dia?" Karena yang mau gua bilang adalah "ga ada yang lebih mengerti kita kecuali diri kita dan ga ada yg lebih mengertti dia kecuali dirinya" dan karena itu kenapa garus ada mengejek? Kenpa harus ada sebel dan benci2an dan kata2an yg ga baik? "Dunia bakal lebih baik kalau semuanya besatu" apa kita juga gabisa yaa hilangkan semua perbedaan dan bersatu? Mungkin orang yang kita tuduh itu akan berfikir "apapun yang lu bilang kebenaranya adalah di gue karena gue lebih tau diri gue dari pada elu" sesaat kita akan mulai sebel dan kesel tapi lama2 kita juga harus tenang menghadapi orang yg seperti itu, pikirin juga " buat apa sih gua jadi kyak gini? Kenapa dia bilang gua seperti itu? Apa gua begitu? Apa gua emag seperti itu? What's is my problem? What's is your problem?". Seandainya kita menuduh juga dan kita malah asik2an makin ngeyel dan biasa aja, gue rasa yang lu butuhin adalah kesadaran! "Kenapa gua bilang gitu?" "Apa itu tindakan yang terbail buta gue dan dia" kalau gua, gue bakal mikir sih "gimana ya? Menurut gue itu yg terbaik sih, tapi apa menurut mereka gitu?" Atau "hmm sebenernya salah juga gue begini, tapi dia juga salah kan? Tapi apa gue keterlaluan?". Ga semua orgf yang seperti kita harapkan bisa aja justru dy sebaliknya kan? Tapi kalau kita seandainya percaya banget sama dia, dia baik dimata lu. Sekalinya lu liat tetnya "kok dia kayak gini" yang ada lu kecewa, "ternyata" kenapa ternyata? Semua ini nyata kok. "What's your problem?" "Apa masalahmu?" Kayak gue nih "gue alergi udang dan ikan laut, yaa laut2 gitu" gua alergi pada makanan itu "what's my problem?" "Alergi" "gimana cara ngatasinya?" "Minum obat" "gimana cara meencegah?" "Jangan makan makanan laut" tapi ga berarti gue ga boleh ke laut kan? Ga bearti gua benci makanan laut kan?. "What's your problem? What's my problem?" "Your problem is......., my problem is....."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar